Pe2Cyber11
| Negara teroris Amerika Serikat tak pernah puas untuk membuat citra
Mujahidin menjadi buruk di mata dunia dengan propaganda dan konspirasi
mereka. Usamah bin Ladin adalah salah satu Mujahid yang paling ditakuti
dan diincar oleh Amerika cs.
Meskipun Usamah telah meninggal
dunia, dan mereka sendiri yang mengklaim telah membunuhnya, mereka juga
belum puas untuk menyebut-nyebut nama Usamah bin Ladin, tentu saja
kebanyakan perkataan mereka adalah menghina, menuduh dan mengolok-olok
Usamah. Kali ini, Amerika ingin membuat sosok tersebut menjadi bahan
tertawaan dan olok-olokan melalui sebuah film horor berjudul "Osombie: The Axis of Evil Dead".
Film "Osombie" ini disutradarai
oleh seorang wanita Amerika yang sering menyutradari film Hollywood
bernama Kathryn Bigelow yang dikenal dengan film-film horor-nya, dan
Kynan Griffin adalah produser film ini.
Jika dilihat dari trailer film
ini, ceritanya, kabar tentang kematian Usamah adalah salah karena ia
bangkit dari kuburnya menjadi zombie yang menyeramkan dan akan mengancam
dunia, lalu NATO membentuk sebuah tim unit pasukan khusus untuk
menghentikannya. Kemudian pertempuran pun terjadi antara "zombie" dan
pasukan NATO.
Trailer
ini benar-benar memperlihatkan adegan yang sangat konyol dan sangat
mengolok-olok Mujahidin serta ada beberapa adegan vulgar di dalamnya.
Osama digambarkan sebagai sosok zombie dengan wajah mengerikan dan sosok
yang jahat.
Griffin mengatakan kepada ABC News, beberapa waktu lalu, bahwa "kami baru saja memiliki banyak kesenangan dengan film ini".
"Kami memiliki beberapa
orang-orang makeup khusus efek hebat yang telah melakukan banyak
pekerjaan Hollywood. Banyak tindakan, banyak kekerasan zombie," tambah
Griffin.
Menurut Griffin, naskah panjang
untuk film ini telah ditulis sebelum pemimpin al-Qaeda tersebut belum
terbunuh pada bulan Mei tahun lalu.
Kabarnya, pengambilan gambar
film ini dilakukan di Utah, Amerika dengan membuat latar layaknya di
Afghanistan oleh perusahaan produksi independen yang memita sumbangan
orang-orang untuk menyelesaikan film konyol ini. Sementara tag line film
ini berbunyi "Bin Laden Will Die Again" dan dirilis pada musim panas
tahun ini.
Di sisi lain, Peter King,
anggota Kongres daru partai Republik mengkritik dengan mengatakan, "Ini
adalah sebuah film yang sangat prosedural tentang CIA dan upaya mereka
untuk menemukannya (Usamah -red)," dikutip Daily Mail, (10/2/2012) lalu.
"Kami akan shooting film itu di Yordania dan Washington."
Selain mengolok-olok Usamah,
al-Qaeda, dan Mujahidin pada umumnya, film ini dapat mencuci otak atau
brainwashing masyarakat dunia dalam memandang Mujahidin umumnya dan
Usamah pada khususnya, yang tentu akan membuat kaum Muslimin marah
terutama Mujahidin.
Telah
menjadi rahasia umum bahwa Amerika selalu kalah perang melawan
Mujahidin, dan sekarang sedang berada di ujung gerbang kekalahan melawan
Taliban di Afghanistan.
Beratnya menghadapi
serangan-serangan Mujahidin, telah membuat pasukan AS frustasi dan
bahkan banyak diantara mereka yang bunuh diri setelah mereka kembali
dari medan tempur akibat depresi selama perang. Oleh karena itu, butuh
bagi Amerika untuk membuat propaganda yang dapat menghibur atau
membangkitkan semangat pasukannya di medan perang, sehingga film semacam
ini dibuat.
Bukan kali ini saja Amerika
membuat propaganda melalui film berlatar militer yang menampakkan
"kehebatan" pasukannya di dalam peperangan, telah banyak film-film yang
dirilis sebelumnya yang telah mencuci otak sebagian manusia di dunia
bahwa pasukan salib adalah orang-orang yang kuat, penuh patriotisme dan
rela mati demi "perdamaian", ini belum termasuk propaganda media berita
yang hampir setiap hari memanipulasi kabar di lapangan.
Sementara itu Al-Qaeda sendiri
belum mengeluarkan komentar atau pernyataan terkait film konyol ini.
Amerika telah menyulut api peperangan kian
membesar. (siraaj/arrahmah.com)