Pepe Ruller |
Pada
file manager di linux, Nautilus maupun Konqueror
akan tampak deretan partisi Hardisk yang Mount (dikaitkan)
maupun Unmount (tidak dikaitkan). Dari beberapa partisi tersebut ada
partisi yang memang kita perlukan sebagai data ataupun master. Dan
sebagian lagi mungkin ada partisi yang memang tidak kita perlukan
untuk kita kaitkan (mount partisi). Contohnya partisi dari system
operasi lain, Windows maupun Macintosh. Terutama partisi pada system
reserved Windows yang didalamnya juga terdapat MBR (Master Boot
Record) dari hardisk. pada Windows sendiri partisi tersebut tidak
ditampilkan (tersembunyi). pengguna kadang tidak sengaja membuka dan secara
tidak sengaja pula mengedit, menghapus maupun memindahkan beberapa
file di partisi tersebut. Seperti yang terjadi pada rekan saya yang
menggunakan dual boot Linux dan Windows. hingga beberapa kali terjadi
kerusakan pada boot Windowsnya. Karena sering kali terjadi kecelakaan
yang dihasilkan dari perubahan partisi tersebut, Akhirnya saya
memutuskan menyembunyikan beberapa partisi yang memang tidak perlu
ditampilakan pada komputer teman saya untuk menjaga keamanan dan
kerusakan data.
Ok,
pertama kita lihat susunan partisi kita dengan terminal linux.
File
fstab di folder /etc adalah konfigurasi yang akan kita gunakan
nantinya untuk menyembunyikan partisi ntfs (Windows) maupun hfsplus
(Macintosh) karena dalam contoh ini ada partisi Mac OSX. Maka,
silahkan backup file fstab-nya dulu untuk mengantisipasi hal yang
tidak diinginkan. Untuk membackup ketik :
$
sudo cp /etc/fstab /etc/fstab.backup
Selanjutnya
kita lihat susunan partisi hardisk kita :
$
sudo fdisk -l
Mungkin
keluaran yang ditampilkan pada gambar diatas tidak sama dengan
komputer anda. Karena masing-masing partisi pada komputer
berbeda-beda tentunya.
Dari
contoh di atas, misal partisi yang tampil di nautilus adalah seperti
berikut :
Kita
akan menghilangkan (sembunyikan) partisi drive C (pada windows) yang
saya beri nama "Windows" dan partisi system Windows-nya
dengan label "System Reserved". Kemudian, kita cek di
fdisk-nya. Dengan memperkirakan ukuran dan type partisi nya, maka
diketahui alamat kedua partisi sebagai contoh yaitu :
/dev/sda1
adalah System Reserved
/dev/sda2
adalah Windows
Setelah
kita tahu alamat partisi yang akan kita sembunyikan, langkah
selanjutnya adalah meng-unmount partisi yang akan kita sembunyikan
(ini kita lakukan apa bila partisi tersebut dalam keadaan mount).
$
sudo unmount /dev/sda1
$
sudo unmount /dev/sda2
Buat
direktori-direktori sesuai alamat masing-masing di folder /mnt untuk
menyembunyikan partisi-nya
$
sudo mkdir /mnt/sda1
$
sudo mkdir /mnt/sda2
Buka
file fstab menggunakan gedit
$
sudo gedit /etc/fstab
tambahkan
di baris akhir tersebut dengan
/dev/sda1 /mnt/sda1 ntfs noauto 0 0
/dev/sda2 /mnt/sda2 ntfs noauto 0 0
Perhatikanlah
alamat partisi, dan alamat folder yang menjadi tujuan
penyembunyiannya, dan type partisi-nya agar tidak terjadi error
nantinya
keterangan
:
/mnt/sda(x)
|
Adalah posisi yang
kita pindah pada partisi tersebut apabila di mount akan berada
pada folder /mnt/sda(x) dan bukan lagi pada folder /media/xxx
|
ntfs, fat32,
hfsplus,
|
Tipe file system
pada :
windows (ntfs),
dos (fat32) maupun Macintosh (hfsplus)
|
noauto
|
Tidak akan dimount
secara otomatis pada saat komputer di hidupkan (boot). Sedangkan
kalau kita menghendaki otomatis pada saat komputer di dihidupkan
(boot) kita ganti dengan “defaults” tanpa tanda kutip.
|
Save/simpan
konfigurasi file fstab tersebut maka tampilan terakhir kurang lebih
seperti gambar berikut ini.
Lantas
kemana kita bisa melihat kembali isi partisi-partisi tersebut?.
Karena kita tidak membutuhkan untuk ditampilakan partisi-partisi
tersebut di file manager, dan apabila anda ingin membuka/melihat
kembali isi partisi-partisi tersebut. anda bisa melihatnya pada
folder /mnt/sda(x) yang secara otamatis tidak dikaitkan (mount) pada
saat komputer dihidupkan (boot).
Semoga
bermanfaat :D
Untuk mengunduh versi pdf-nya di sini
Berikan Komentar tentang Artikel Ini